Minggu, 30 Maret 2014 , 00:11:00
Latihan Komodo, 13 Kapal Perang Berkumpul di Batam
BATUAMPAR - Kapal
perang dari negera asing yang mengikuti kegiata Multilateral Naval
Exercise Komodo (MNEK) 2014 di Batam, Natuna dan Karimun terus
berdatangan dan memasuki wilayah perairan Batam.
Sampai Jumat (28/3) siang, sudah 10 kapal
perang asing yang sudah berada di perairan Batam. Kapal-kapal itu
berlabuh di sekitar perairan Batam menunggu pembukaan acara MNEK, Sabtu
(20/3).
Sepuluh kapal perang asing yang sudah
berada di perairan Batam tersebut masing-masing RSS Resolution dari
Singapura jenis PLD dengan 65 personil, KD Mahawangsa jenis supporting
ship dari Malaysia, INS Sukanya jenus offshore patrol Vessel dari India,
dan VPN Khanh Hoa jenis hospital ship dari Vietnam.
Kemudian tiga kapal Rusia yang terdiri
dari Battle Ship, Tangker dan Tugboat serta tiga kapal yang sudah duluan
tiba sehari sebelumnya (27/3) yakni kapal perang Plan Mount Changbai
dari Republik Rakyat China (RRC), Kapal BRP Ramon Alcaraz dari Philipina
dan kapal KDP Darulehsan dari Brunei Darussalam.
Komandan Gugus Tempur Laut Armada RI
Kawasan Barat (Danguspurlaarmabar) Laksamana Pertama TNI Amarulla
Octavian yang juga selaku Direktur Latihan Latma Multilateral Komodo
2014 mengatakan, tamu peserta MNEK Lainnya masih dalam perjalanan menuju
Batam.
Acara yang dimotori oleh TNI ini kata
Octavian sudah dipersiapkan secara matang sejak 1,8 tahun lalu. Acara
MNEK yang akan dihadiri 17 Negara Asean Plus serta tamu negara pengamat
ini rencananya akan dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang
Politik, Hukum dan Keamanan(Menkopolhukam) Djoko Syanto yang juga
dihadiri, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro, Panglima
TNI Jendral Moeldoko, serta duta besar dan atase pertahanan dari
negara-negara perserta.
"TNI AL berinisiatif menjaga stabilitas
keamanan nasional dengan pengerahan kekuatan militer tidak saja dalam
penanganan gangguan keamanan tapi juga penanggulangan bencana,"
tuturnya.
Kegiatan MNEK ini juga merupakan ajang
pengujian prosedur tetap SKK Migas untuk penanggulangan bencana alam di
laut, termasuk bencana offshore (kilang minyak) dan kecelakaan laut
lainnya.
"Selama ini penanganan bencana alam hanya di darat, tapi dengan latihan ini bisa di darat, laut dan udara," ujarnya.
MNEK ini juga mempunyai target untuk
kegiatan serupa di tahun 2016 dengan fokus latihan pada operasional
perdamaian di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sejumlah atraksi kerja sama 19 kapal perang dan 16 pesawat tempur akan turut memeriahkan kegiatan tersebut.
Indonesia sendiri menurunkan 18 kapal
perang dengan total personil gabungan, TNI, Polri, KPLP dan SKK Migas
sebanyak 3000 personil. "Untuk ABK dan Delegasi dari luar diperkirakan
sekitar 1885 personil," tutur Letkol Agus Cahyono, Kepala Dinas
Penerangan Armabar
0 Response to "Latihan Komodo, 13 Kapal Perang Berkumpul di Batam"
Post a Comment